TAHUKAH KAMU PENYEBAB BAU BADAN?

Bau badan merupakan masalah yang sering dialami oleh banyak orang, tak hanya mengganggu kenyamanan beraktivitas, bau badan juga bisa menurunkan kepercayaan diri Anda. Akan tetapi, tahukah kamu apa sih bau badan itu?.mengapa bisa terjadi dan apa saja faktor penyebabnya?. Bau badan atau bromhidrosis (juga disebut bromidrosis, osmidrosis dan ozochrotia) adalah bau bakteri pada tubuh. Bakteri tersebut bertambah jumlahnya dengan cepat karena kehadiran keringat, tetapi keringat sendiri sebenarnya tidak berbau. Bau badan sering berhubungan dengan rambut, kaki, kulit, ketiak dan mulut .

Keringat dan bau badan dapat terjadi ketika Anda melakukan aktivitas fisik, saat udara panas, atau saat Anda merasa gugup dan stres. Tubuh memiliki dua jenis kelenjar keringat utama, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin paling banyak terdapat dalam tubuh dan letaknya dekat dengan permukaan kulit. Sementara itu, kelenjar apokrin banyak terdapat pada bagian folikel rambut, misalnya di area ketiak dan selangkangan.

Ketika suhu tubuh Anda meningkat, kelenjar ekrin akan mengeluarkan cairan yang kita kenal sebagai keringat ke permukaan kulit yang bertugas untuk mendinginkan. Keringat  yang dikeluarkan kelenjar ekrin terdiri dari air dan garam.

Di sisi lain, kelenjar apokrin menghasilkan keringat yang bertekstur lebih berat jika dibandingkan dengan keringat yang dihasilkan kelenjar ekrin. Keringat yang dihasilkan biasanya lebih banyak, terutama ketika Anda mengalami stres emosional.

Penyebab bau badan diantaranya sebagai berikut :

1. Tubuh Terlalu Gemuk

Orang yang bertubuh gemuk memang lebih berisiko mengalami masalah bau badan dibandingkan orang kurus. Hal ini karena tumpukan lemak pada tubuh menimbulkan lekukan yang mudah berkeringat, lembap, dan sulit dibersihkan. Tak hanya itu, bagian tubuh yang terdiri dari tumpukan lemak juga rentan menjadi tempat perkembangbiakan mikroorganisme. Untuk menghindari penyebab bau badan yang satu ini, orang dengan berat badan lebih harus lebih sering membersihkan tubuh dan mengganti pakaian.

2. Infeksi Kulit

Jangan menganggap remeh infeksi yang terjadi pada permukaan kulit. Sebab, apabila tidak ditangani dengan serius, infeksi tersebut dapat menghasilkan keringat yang mengandung urea berlebihan. Akibatnya, Anda berisiko mengalami bau badan. Mulailah mengatasi infeksi kulit secara telaten demi meminimalkan risiko bau badan.

3. Toksin dari Organ-organ Tubuh

Toksin yang menumpuk dalam tubuh bisa berasal dari berbagai hal, seperti makanan, polusi udara, dan konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang. Ketika tubuh tidak dapat mengeluarkan toksin tersebut, maka toksin akan disimpan di berbagai organ tubuh seperti ginjal, hati, dan organ pencernaan. Tumpukan toksin menyebabkan saluran hati dan usus besar tersumbat sehingga menimbulkan bau tak sedap pada tubuh. Penyebab bau badan ini bisa diatasi melalui proses detoksifikasi secara teratur.

4. Diet yang Kurang Tepat

Tak banyak orang tahu bahwa diet yang keliru juga rentan menyebabkan bau badan. Tubuh butuh asupan zinc dan magnesium untuk menjaga keseimbangan metabolisme dan meminimalkan risiko bau badan. Untuk mendapatkan nutrisi tersebut, Anda harus mengonsumsi beragam jenis bahan makanan dengan porsi seimbang. Kendati demikian, Anda juga harus membatasi konsumsi makanan yang beraroma kuat. Beberapa jenis makanan seperti bawang, keju, daging kambing, dan kandungan kafein ternyata rentan menyebabkan bau badan bila dikonsumsi secara berlebihan.

5. Malas Membersihkan Tubuh

Mandi secara teratur tak hanya membuat Anda merasa segar. Lebih dari itu, Anda juga akan terhindar dari risiko bau badan. Bila Anda jarang mandi, tubuh akan lembap karena keringat dan memicu perkembangbiakan mikroorganisme secara pesat. Mikroorganisme tersebut akan menghasilkan bau tak sedap yang melekat pada tubuh. Itu sebabnya, Anda harus mandi secara teratur dan mengeringkan tubuh sampai tuntas.

6. Jarang Berganti Pakaian

Selain mandi teratur, Anda juga harus berganti pakaian secara rutin. Hal ini karena keringat dan kotoran yang menempel pada pakaian juga kerap menyebabkan bau badan. Usahakan untuk mengganti pakaian dalam minimal satu kali sehari. Singkirkan pakaian dalam yang sudah lama digunakan dan segera gantikan dengan yang baru. Walaupun Anda rutin mencuci pakaian dalam, tetap saja pakaian dalam tersebut berisiko menyimpan bakteri penyebab bau badan.

7. Gangguan Kesehatan Tertentu

Ternyata, ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat menjadi penyebab bau badan. Beberapa di antaranya seperti HIV, leukemia, hipertiroidisme, dan diabetes. Gangguan kesehatan tersebut menyebabkan kekacauan metabolisme tubuh, dan menyebabkan tubuh memproduksi bau yang lebih menyengat dibandingkan aroma tubuh orang sehat.

Kebutuhan akan digital IT sangat dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, Bead IT Consultant merupakan pilihan tepat sebagai partner anda,kunjungi website kami dengan klik link ini : www.beadgrup.com